Desa Panyirapan Kec. Baros mengikuti acara ““Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia – Gerakan Desa Peduli Sampah” Di Desa Situterate, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, menjadi pusat perhatian nasional pada Jumat, 16 Mei 2025, dengan digelarnya “Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia – Gerakan Desa Peduli Sampah”. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria, perwakilan Gubernur Banten, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, serta sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan ribuan warga yang memadati Alun-alun Cikande.
Festival ini menjadi momentum kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat desa untuk memperkuat peran desa sebagai ujung tombak pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan limbah sebagai sumber daya, serta pembangunan ekosistem desa yang tangguh menghadapi tantangan perubahan iklim. Gerakan Desa Peduli Sampah yang dideklarasikan dalam acara ini bertujuan menciptakan desa yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah yang efektif dari sumbernya serta pelestarian budaya bersih sebagai jati diri masyarakat desa.
Acara dibuka dengan senam sehat bersama warga, dilanjutkan aksi gotong royong bersih-bersih lingkungan, penanaman benih ikan di Situ Terate, serta deklarasi peduli sampah oleh para tokoh nasional dan masyarakat. Festival juga dimeriahkan dengan berbagai pameran inovasi pengelolaan sampah, ekspo produk UMKM, pertunjukan seni budaya, dan pesta rakyat. Salah satu sorotan utama adalah penampilan musisi Charly Van Houten yang menghibur pengunjung dengan lagu-lagu populernya, bahkan mengajak Menteri Desa dan Wakil Menteri bernyanyi bersama di atas panggung, menciptakan suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan.
Dalam rangkaian festival, Desa Panyirapan turut berpartisipasi dengan membuka stand UMKM “Bank Sampah”. Stand ini menampilkan inovasi pengelolaan sampah organik menggunakan maggot serta pemanfaatan limbah biji durian yang diolah menjadi pakan alternatif bagi hewan ternak seperti ayam. Inisiatif ini menjadi contoh konkret ekonomi sirkular di tingkat desa, sekaligus mendukung upaya nasional menuju pembangunan rendah karbon dan target Zero Waste.
Menteri Desa Yandri Susanto menegaskan pentingnya perubahan paradigma masyarakat desa terhadap sampah, dari barang buangan menjadi sumber daya berharga. Ia berharap, gerakan ini dapat menginspirasi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk lebih peduli lingkungan dan berinovasi dalam pengelolaan sampah, sehingga tercipta desa yang mandiri, sehat, dan berdaya saing
Festival Bangun Desa, Bangun Indonesia bukan hanya perayaan, tetapi juga tonggak gerakan bersama membangun masa depan desa yang lebih hijau, bersih, dan lestari.


